Minggu, 05 Juni 2011

Mahatma Gandhi Sang Jiwa Agung

Resensi:
Sang Jiwa Yang Agung
Oleh Zulfikar Bayu 080240017

Data Buku:
Judul : Mahatma Gandhi Sang Penakluk Kekerasan Hidupnya dan Ajarannya
Penulis : Sanley Wolpert
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
Penerjemah : Sugeng Haryanto, Patuan Raja dan Sugono
Tebal : 457 halaman
Cetakan I : Desember 2001
ISBN : 979-421-875-8

KEHADIRAN Mahatma Gadhi, dengan niat yang kuat dan ketulusannya, telah menjadi suri tauladan keberanian dan integritas untuk rakyat India dalam perjuangan politik melalui jalan non-kekerasan. Lebih dari setengah abad setelah kematiannya, Gandhi masih menjadi inspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Tetapi India modern dan juga bagian Asia yang lain tampaknya telah banyak mengabaikan visi damainya itu, karena ikut serta dalam perlombaan senjata nuklir dan di recoki berbagai kepentingan sesaat serta local. Terinspirasi oleh kejadian baru-baru ini di India. Stanley Wolpert menyajikan biografi yang jernih dan mendalam dari jiwa Agung India ini.
Dari situlah bangkitlah Gandhi-Sang jiwa Agung (Mahatma), yang yakin bahwa kebenaran adalah tuhan, tumbuh menjadi sosok yang sangat di hormati dan memberi inspirasi bagi jutaan manusia di muka bumi yang mendambakan kedamaian hingga hari ini. Ia mengajarkan Ahimsa, “tanpa kekerasan” sebab apapun bentuknya kekerasan tak dapat di akhiri dengan kekerasan. Ia percaya benar bahwa kemenangan akhir ada pada Kebenaran bertahta,” kata Gandhi. Maka menderita demi keadilan dan kebenaran adalah kekuatan moralnya yang mendasari ajaran Satyagraha, Kekuatan kebenaran.
Siapakah lelaki kecil bertelanjang dada dengan baju lusuh yang begitu luar biasa ini, dan kehidupan apa yang di jalaninya hingga mampu membawa perubahan besar dalam sejarah India dan sekaligus mempengaruhi begitu banyak takoh-tokoh besar di dunia? Dalam buku biografinya yang bergaya narasi yang renyah dan bebas ini anda akan menemukan potret utuh tentang perjuangan sang ‘Jiwa Agung’ ini.
Wolpert dalam buku ini menguraikan kehidupan Mahatma Gandhi sejak masa kecilnya yang penuh keistmewaan sampai kemasa kesederhanaannya hingga menggapai tampuk kekuasaan dan pembunuhannya di tangan orang yang seima denganya. Jalan yang di tempuh Gandhi lahir dari semangat kesdarannya yang luas tentang berbagai penderitaan sebagai sarana mencapai kebenaran ilahi. Sejak awal usahanya untuk mengakhiri diskriminasi di Afrika Selatan sampai kepemimpinannya dalam revolusi rakyat sampai berakhirnya dominasinya inggris di India.
Dalam buku ini Gandhi muncul dengan sebagai manusia dengan konflik batin sekaligus memiliki kejeniusan pollitik dan kekuatan dasyat untuk melakukan perubahan . Dia tidak takut menjalani penderitaan dan di penjara dalam rangka mengejar visi moralnya. “Jiwa Agung” Gandhi yang di padukan dengan keteguhan penentangannya terhadap ketidak toleransian dan penindasan, memberi inspirasi bagi India seperti Bidha Gautama, dan ia memberi warisan yang mendorong orang seperti Marthin Luther King Jr, Nelson Mandela dan para pemimpin dunia lainnya berjuang membangung dunia yang lebih baik melalui jalan damai.
Bannyak hal yang menjadi acuan dalam buku ini, menjadi pembaca belajar menjadi sang jiwa yang Agung, namun dalam buku ini Wolpert tidak menemukan bahwa kehidupan Gandhi penuh dengan kemewahan sehingga menjadikan pedoman dan warisan bagi bagi jiwa-jiwa yang rapuh.***