Senin, 04 Juli 2011

PENTINGNYA PROPAGANDA


Oleh : Zulfikar Bayu

ARTI PENTING PROPAGANDA DALAM PILKADA

Pilkada merupakan suatu proses ataupun cara dalam pemilihan kepala daerah yang merupakan sudah menjadi keharusan dalam suatu daerah. Dengan demikian masyarakat dapat mencalon kan diri untuk menjadi Kepala daerah dengan ketentuan dan syarat yang telah di tentukan. Dalam hal ini tentunya yang di harapkan dari pada yang mencalon diri tidak lain memiliki kualitas yang tinggi dan respon terhadap aspirasi rakyat. Dalam pemilihan kepala daerah para kandidat memainkan peranan yang sangat penting dalam mengambil hati rakyat, dimana para kandidat menggunakan berbagai cara untuk bisa menduduki jabatannya sebagai wakil rakyat di tingkat Kabupaten maupun tingkat Propinsi. Namun yang menjadi tanda tanya, teknik apakah yang harus di gunakan supaya impian atau pun cita yang di harapkan oleh si kandidat bisa terwujudkan hendaknya ? Nah, dengan demikian maka cara yang harus di gunakan tidak laen selain teknik propaganda. Dengan demikian akan jelas bahwa Propaganda dalam dunia pilkada sangat memiliki peranan yang sangat penting.

Dalam dunia komunikasi, pengertian dari propaganda adalah manajemen terhadap sikap-sikap kolektif melalui manipulasi simbol-simbol signifikan. Propaganda merupakan sebuah upaya untuk mengubah sudut pandang orang lain agar apa yang menjadi milik sendiri dapat menimbulkan akibat terhadap pihak lawan. Propaganda dapat juga didefinisikan sebagai suatu cara menghancurkan pihak lawan atau sebagai suatu cara me-manage opini publik. Cara ini sangat dekat hubungannya dengan persuasi, sehingga propaganda sering diidentikkan dengan persuasi massa. Awalnya kata propaganda memiliki pengertian yang netral, tidak menyangkut baik atau buruk, yang berarti menyebarkan atau penyebarluasan suatu informasi sehingga diketahui masyarakat atau khalayak umum. Tetapi, selaras dengan perjalanan waktu, penggunaan yang umum atas kata itu menjadikannya berkonotasi negatif. Pesan-pesan propaganda dipandang sebagai kebohongan, manipulatif, dan sebagai indoktrinasi.

Jenis-jenis propaganda itu sendiri adalah bersifat irasional dan akan bereaksi terhadap simbol-simbol yang disampaikan kepada mereka melalui media massa. Dengan demikian, propaganda seringkali efektif kepada masyarakat atau kelompok-kelompok masyarakat yang kurang kritis. Berdasarkan anggapan tersebut, di atas kertas dan jika melihat kondisi masyarakat Indonesia, tampaknya akan menjadi kunci sukses berhasilnya kegiatan propaganda. Kendati demikian hal itu bukanlah jaminan, karena di lapangan banyak faktor yang juga turut membentuk sikap dan perilaku masyarakat. Bisa jadi faktor tekanan ekonomi akan lebih berperan daripada hal-hal lain yang bersifat irasional. Jenis propaganda yang kedua adalah dalam suatu propaganda dimunculkan dua hal yang berlawanan. Ada hal yang baik, ada pula yang tidak baik. Seperti misalnya pemerintah sebagai peran protagonist yang membela rakyat kecil sedangkan antagonis misalnya masyarakat yang tergolong kaya. Kunci sukses berhasilnya propaganda sendiri dapat dilihat dari peran dan fungsi seorang komunikator yang berpengalaman dan sudah menguasai bidangnya, sehingga kegiatan propaganda dapat dijalankan dengan baik, juga peran serta media sebagai alat propaganda sehingga akan mendapatkan opini publik dan dapat menarik dukungan rakyat.

Dari pernyataan diatas, jelas bahwa propaganda memiliki nilai dan arti yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan manusia, terutama dalam berkomunikasi, yang dilakukan oleh para politikus dalam Pilkada.

Quarter mengatakan bahwa propaganda adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi, atau mengubah sikap dari kelompok-kelompok lain dengan menggunakan media komunikasi dengan tujuan bahwa pada setiap situasi yang tersedia, reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan seperti yang diinginkan oleh si propagandis.

Menurut Encyclopedia Internasional, propaganda adalah “ suatu jenis komunikasi yang berusaha mempengaruhi pandangan dan reaksi, tanpa mengindahkan tentang nilai kebenaran atau tidaknya pesan yang disampaikan''

Harold D. Laswell (propaganda (1937)) mengatakan “propaganda adalah teknik untuk mempengaruhi kegiatan manusia dengan memanipulasikan representasinya ”

Melihat definisi diatas, jelas bahwa propaganda adalah suatu usaha yang dilakukan oleh si propagandis, dimana usaha ini adalah berusaha mempengaruhi secara sadar akan pandangan, efek dan reaksi dari suatu individu atau kelompok menggunakan media atau teknik-teknik yang bertujuan untuk membujuk dan mempengaruhi objek-objek yang dituju. Jadi, propaganda adalah suatu aspek yang memang dinilai cukup penting bagi siapa saja yang terdapat dalam suatu lembaga atau individu tertentu, demi tercapainya tujuan yang diinginkan, tanpa menilai bagaimana dampak baik dan buruk yang akan ditimbulkan dari proses propaganda tersebut.

Propaganda menjadi sangat penting keberadaannya dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Baik buruknya suatu propaganda, semuanya terletak pada komunikatornya. Namun terlepas dari itu semua, propaganda tetap merupakan aspek yang sangat dibutuhkan oleh semua manusia. Dengan demikian propaganda juga tidak dapat di pisahkan dalam dunia pilkada.





**Yakin Usaha Sampai**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar